Arab Saudi mengecam seruan Israel agar warga Palestina meninggalkan Gaza
Arab Saudi pada hari Jumat mengecam seruan Israel agar warga Palestina meninggalkan Gaza dan mengutuk penargetan yang terus berlanjut terhadap “warga sipil yang tak berdaya.”
Militer Israel memperingatkan semua warga sipil Kota Gaza, yang berjumlah lebih dari 1 juta orang, untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam, saat mereka mengerahkan tank-tank di dekat Jalur Gaza menjelang invasi darat yang diperkirakan akan dilakukan.
“Kerajaan Arab Saudi menegaskan penolakannya secara kategoris terhadap seruan pemindahan paksa rakyat Palestina dari Gaza, dan mengutuk penargetan yang terus menerus terhadap warga sipil yang tak berdaya di sana,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
Arab Saudi meminta masyarakat internasional untuk bergerak cepat menghentikan semua eskalasi militer terhadap warga sipil dan mencegah terjadinya bencana kemanusiaan.
“[Komunitas internasional] harus memberikan bantuan yang dibutuhkan dan kebutuhan medis bagi masyarakat Gaza, terutama karena perampasan kebutuhan dasar untuk kehidupan yang layak melanggar hukum kemanusiaan internasional,” kata pernyataan itu.
Riyadh juga memperingatkan bahwa tidak melakukan hal tersebut akan memperburuk krisis dan penderitaan yang dialami oleh masyarakat di wilayah tersebut.
Arab Saudi menyerukan untuk mengakhiri pengepungan Israel di Gaza, mengevakuasi warga sipil yang terluka dan memajukan proses perdamaian antara Palestina dan Israel sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB dan Prakarsa Perdamaian Arab. API menetapkan pembentukan negara Palestina merdeka berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan ibu kotanya di Yerusalem Timur.
- Bagaimana Solusi Ijazah Palsu di Arab Saudi? - June 18, 2024
- “8” Tips agar Jemaah Haji Aman dan Tak Tersesat Selama Beribadah - May 21, 2024
- Arab Saudi Bikin 4 Aturan Baru Masa Berlaku Visa Umrah - May 6, 2024
