Berita InternasionalKabar Saudi

Organisasi Kerja Sama Islam mengutuk ‘kekebalan hukum’ bagi Israel dalam perang Gaza

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada hari Rabu mengecam para pendukung Israel karena memberikan “kekebalan hukum” kepada negara tersebut dalam perangnya di Gaza, ketika Presiden AS Joe Biden melakukan kunjungan solidaritas.

Blok yang beranggotakan 57 negara mayoritas Muslim ini “menyesalkan posisi internasional yang mendukung agresi brutal terhadap rakyat Palestina, dan memberikan kekebalan hukum kepada Israel, dengan mengambil keuntungan dari standar ganda yang memberikan perlindungan bagi kekuatan pendudukan,” kata sebuah pernyataan OKI yang diterbitkan setelah pertemuan darurat para menteri luar negeri.

Pernyataan yang sama menyalahkan Israel atas serangan roket ke Rumah Sakit Ahli Arab yang dikelola Kristen di Gaza yang menewaskan 471 orang, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Negara-negara Arab juga secara individu menyalahkan Israel atas insiden yang telah mengobarkan kemarahan di seluruh Timur Tengah.

Namun Biden, yang bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pada hari Rabu menyuarakan dukungan untuk posisi Israel bahwa roket Jihad Islam yang ditembakkan secara tidak tepat menyebabkan pembantaian mematikan di rumah sakit, dengan mengutip “data yang ditunjukkan kepada saya oleh departemen pertahanan saya.”

Serangan tersebut terjadi ketika Israel terus menghujani Gaza dengan bom sebagai tanggapan atas serangan berdarah 7 Oktober oleh Hamas.

OKI, yang berpusat di kota pantai Jeddah, Arab Saudi, menyerukan kepada masyarakat internasional “untuk meminta pertanggungjawaban penjajah Israel atas kejahatan perang yang keji terhadap rakyat Palestina.”

OKI juga mengutuk Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena gagal menghentikan kekerasan.

“Setiap orang yang memberi Israel keleluasaan untuk melakukan perang mematikan ini, menyediakan senjata, dan bahkan mengirim bala bantuan militer untuk mendukungnya dalam melakukan kejahatan keji ini, bersekongkol dengan kejahatan ini,” ujar Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki, dalam sambutannya.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan bahwa pengepungan di Gaza harus dicabut, dan menambahkan bahwa masyarakat internasional harus mengambil sikap yang bertanggung jawab untuk melindungi warga Palestina di Gaza.

Kami menekankan perlunya mengirimkan bantuan ke Gaza untuk mencegah bencana kemanusiaan, tambahnya.

Kami menekankan pentingnya mendirikan negara Palestina, kata Pangeran Faisal.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan bahwa Israel bertindak “dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat dan beberapa negara Barat.”

Sebelumnya, ia mengatakan kepada wartawan di Jeddah bahwa negara-negara Islam yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel harus mengusir duta besarnya dan “berhenti mengekspor minyak ke rezim ini,” meskipun pernyataan OKI tidak menyebutkan langkah-langkah tersebut.

DSA

DSA

CHANNEL DSA adalah channel khusus berbagi info Career, Experience, Professional Examination, Job Vacancy, Tips & Trik Aman Bekerja di Timur Tengah | www.devisaudia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *