Laba Saudi Aramco Turun 38% menjadi SR113M akibat Penurunan Harga Minyak
Saudi Aramco mengumumkan pada hari Senin bahwa laba bersihnya mencatat penurunan 37,89 persen, mencapai SR112,81 miliar ($30,1 miliar) pada kuartal kedua tahun 2023, setelah zakat dan pajak, sementara dibandingkan dengan sekitar SR181,64 miliar ($48,4 miliar) pada periode yang sama di tahun 2022.
Penurunan laba bersih perusahaan minyak terbesar di dunia pada kuartal kedua ini terutama disebabkan oleh penurunan harga minyak mentah. Dalam sebuah pengajuan ke bursa saham Saudi (Tadawul), perusahaan mengatakan penurunan substantif disebabkan oleh harga minyak mentah yang lebih rendah dan melemahnya margin pengilangan dan bahan kimia. “Meskipun ada hambatan ekonomi, kami melihat sinyal-sinyal bahwa permintaan global tetap tangguh, didukung oleh pemulihan yang sedang berlangsung di sektor penerbangan,” kata CEO Aramco Amin Nasser pada hari Senin.
Laporan keuangan Aramco menunjukkan penurunan laba bersih setelah zakat dan pajak sebesar 19,25 persen menjadi SR119,54 miliar ($31,8 miliar) pada kuartal pertama 2023, dibandingkan dengan SR148,03 miliar ($39,47 miliar) pada kuartal yang sama di 2022. Secara kuartalan, laba Aramco meningkat 3,75 persen pada kuartal pertama tahun ini, dibandingkan dengan SR115,22 miliar pada kuartal keempat 2022.
Aramco juga mengatakan bahwa pihaknya bermaksud untuk membagikan dividen yang terkait dengan kinerja selama enam kuartal mendatang, dimulai dengan distribusi $9,9 miliar pada kuartal ketiga. “Rencana kami untuk mempertahankan dividen yang berkelanjutan dan progresif bagi para pemegang saham kami tetap utuh,” kata Nasser.
Perusahaan mengatakan bahwa pada kuartal pertama 2023, mereka membayar dividen sebesar SR73,2 miliar ($19,5 miliar), meningkat empat persen dari kuartal sebelumnya. Perusahaan juga merekomendasikan pembagian dividen tunai untuk kuartal kedua sebesar SR73,2 miliar ($19,5 miliar) pada kuartal ketiga.
Perusahaan berencana untuk menghitung dividen pertama yang terkait dengan kinerja berdasarkan hasil gabungan setahun penuh pada tahun 2022 dan 2023. Aramco mengharapkan dividen terkait kinerja ini akan dihitung berdasarkan 70 persen dari arus kas bebas setahun penuh gabungan grup untuk tahun 2022 dan 2023, setelah dikurangi dividen dasar dan jumlah lain termasuk investasi eksternal.
- Bagaimana Solusi Ijazah Palsu di Arab Saudi? - June 18, 2024
- “8” Tips agar Jemaah Haji Aman dan Tak Tersesat Selama Beribadah - May 21, 2024
- Arab Saudi Bikin 4 Aturan Baru Masa Berlaku Visa Umrah - May 6, 2024
