Berita InternasionalKabar Saudi

Arab Saudi semakin dekat untuk mencapai target pengangguran

Arab Saudi membuat langkah signifikan untuk mencapai target pengangguran yang diuraikan dalam “Visi 2030”, yang menetapkan target pengangguran sebesar 7% di antara warganya.

Pada kuartal kedua tahun 2023, tingkat pengangguran di Saudi turun menjadi 8,3 persen.

Pada kuartal kedua tahun ini, tingkat pengangguran di Arab Saudi turun menjadi 8,3% dari 9,7% pada periode yang sama tahun lalu, yang mencerminkan komitmen pemerintah untuk memberantas pengangguran dengan menciptakan peluang kerja di pasar lokal.

Sejalan dengan tujuan Visi Saudi, yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan meningkatkan partisipasi ekonomi mereka, upaya Saudi telah menyebabkan penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam tingkat pengangguran untuk wanita Saudi pada kuartal kedua, mencapai 15,7 persen dari 19,3 persen pada kuartal kedua tahun 2022.

Dana Moneter Internasional (IMF) memuji reformasi yang dilakukan oleh Arab Saudi di pasar tenaga kerja dan digitalisasi. Sektor-sektor ini telah memainkan peran penting dalam transformasi besar yang sedang berlangsung di Kerajaan, menurut IMF, yang menyatakan bahwa “tahun ini merupakan titik balik yang krusial sebagai titik tengah dari perjalanan ambisius Arab Saudi menuju Visi 2030.”

IMF mengklarifikasi bahwa persentase warga Arab Saudi yang terampil telah meningkat dari 32 persen pada tahun 2016 menjadi 42 persen pada tahun 2022. Kontribusi perempuan Arab Saudi di pasar tenaga kerja meningkat dua kali lipat dalam empat tahun terakhir, mencapai 37 persen, melampaui target yang ditetapkan oleh Visi 2030. Selain itu, kontribusi sektor digital terhadap pertumbuhan secara keseluruhan telah meningkat dari 0,2 persen pada tahun 2016 menjadi 15 persen pada tahun 2022.

Dalam aspek lain, IMF menegaskan bahwa ekonomi Saudi sedang mengalami transformasi, mengimplementasikan reformasi untuk mengurangi ketergantungan pada minyak, mendiversifikasi sumber-sumber pendapatan, dan meningkatkan daya saing. IMF mencatat bahwa pendapatan non-minyak meningkat dua kali lipat hanya dalam waktu empat tahun, didorong oleh penerapan pajak pertambahan nilai dan kepatuhan legislatif tingkat tinggi. Ekspor non-minyak mencapai rekor tertinggi sebesar $84,4 miliar pada tahun 2022, sementara pangsa jasa dan manufaktur meningkat 15 persen selama dua dekade terakhir. Sektor pariwisata menyumbang 4,5 persen terhadap produk domestik bruto.

IMF menegaskan kembali ekspektasinya bahwa pertumbuhan non-minyak akan tetap mendekati 5 persen pada tahun 2023, didorong oleh permintaan domestik yang kuat.

DSA

DSA

CHANNEL DSA adalah channel khusus berbagi info Career, Experience, Professional Examination, Job Vacancy, Tips & Trik Aman Bekerja di Timur Tengah | www.devisaudia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *