Masjid Raja Faisal mendapat sumbangan renovasi senilai $5 juta dari Arab Saudi
Masjid Raja Faisal dibuka kembali di ibukota Guinea, Conakry, setelah direnovasi, dengan sumbangan sebesar 5 juta dolar dari Arab Saudi, demikian dilaporkan Saudi Press Agency pada hari Senin.
Sejumlah besar jamaah berkumpul di belakang Syekh Abdullah Al-Juhani, imam Masjidil Haram, untuk mengikuti khotbah Jumat dan salat, yang menandai pembukaan masjid secara resmi.
Berbicara kepada para hadirin, Syekh Abdullah mengatakan bahwa masjid ini merupakan bagian dari jaringan luas masjid dan pusat-pusat Islam yang didirikan oleh Arab Saudi.
Dia menyoroti komitmen Kerajaan yang tak tergoyahkan untuk memelihara iman Islam, mendirikan pusat-pusat Islam, dan mempromosikan Islam moderat di seluruh dunia.
Syekh Abdullah juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada pemerintah Presiden Sementara Mamady Doumbouya atas dukungan yang diberikan selama proses renovasi.
Masjid Raja Faisal di Guinea diresmikan pada tahun 1982 oleh almarhum Pangeran Saud Al-Faisal, mantan menteri luar negeri, pada masa pemerintahan almarhum Raja Fahd bin Abdulaziz, menurut laporan SPA.
Masjid ini mendapat perhatian besar dari pemerintah Raja Salman. Masjid ini merupakan salah satu masjid terbesar di Afrika dan dapat menampung lebih dari 12.000 orang.
Baru-baru ini, Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Arab Saudi mengadakan kursus empat hari di Guinea untuk para imam dan khatib.
Kursus ini, bersama dengan program-program lain yang dilaksanakan oleh kementerian di luar Arab Saudi, mencerminkan dedikasi Kerajaan dalam melayani Islam dan menyoroti prinsip-prinsip agama yang sebenarnya.
Pada bulan September, sebuah delegasi dari Guinea mengunjungi Kompleks Percetakan Al-Qur’an Raja Fahd di Madinah. Sekretaris Jenderal kompleks tersebut, Atef Al-Olayan, memberikan pengarahan kepada delegasi mengenai proses pencetakan, penerjemahan, dan pendistribusian Al-Qur’an kepada umat Islam di seluruh dunia.
Delegasi kemudian melakukan tur ke fasilitas-fasilitas di kompleks tersebut, termasuk jalur produksi, dan belajar tentang peralatan dan teknologi terbaru yang digunakan untuk mencetak Al-Qur’an.
- Bagaimana Solusi Ijazah Palsu di Arab Saudi? - June 18, 2024
- “8” Tips agar Jemaah Haji Aman dan Tak Tersesat Selama Beribadah - May 21, 2024
- Arab Saudi Bikin 4 Aturan Baru Masa Berlaku Visa Umrah - May 6, 2024
