Perlindungan rute haji kuno yang direncanakan oleh Arab Saudi, Bahrain, Irak
Arab Saudi, Bahrain dan Irak sedang mengembangkan sebuah rencana untuk melindungi rute-rute haji yang telah digunakan selama berabad-abad oleh para peziarah di Jazirah Arab.
Inisiatif ini sedang dikembangkan oleh Komisi Warisan Kerajaan, Pusat Warisan Dunia Regional Arab di Bahrain, dan Dewan Kepurbakalaan dan Warisan Negara di Irak, demikian dilaporkan Saudi Press Agency pada hari Senin.
Rencana tersebut dibahas dalam lokakarya baru-baru ini dan mencakup rute Zubaydah yang terkenal dari Irak ke Makkah.
Lokakarya ini berlangsung di wilayah Hail karena pentingnya wilayah ini sebagai stasiun utama di sepanjang rute haji, terutama situs arkeologi “Faid Al-Athari.” Situs ini berfungsi sebagai stasiun penting bagi para peziarah dan perdagangan selama era awal Islam.
Para peserta lokakarya mendiskusikan cara-cara untuk meningkatkan kolaborasi antara para ahli warisan budaya dari ketiga negara. Mereka telah mengunjungi kota kuno Faid, yang terkenal dengan situs-situs arkeologinya di sepanjang rute Zubaydah, untuk memastikan pengelolaan yang tepat bagi pusat-pusat pengunjungnya.
Para ahli tersebut membahas mekanisme perlindungan hukum, penggambaran batas-batas situs, dan integrasi tujuan pembangunan berkelanjutan ke dalam strategi pengelolaan dan perlindungan. Mereka juga menyoroti signifikansi global dari situs-situs lintas batas.
These efforts align with the Ministry of Culture’s mission of international cultural exchange as a strategic objective within the Saudi Vision 2030 framework.
- Bagaimana Solusi Ijazah Palsu di Arab Saudi? - June 18, 2024
- “8” Tips agar Jemaah Haji Aman dan Tak Tersesat Selama Beribadah - May 21, 2024
- Arab Saudi Bikin 4 Aturan Baru Masa Berlaku Visa Umrah - May 6, 2024