Arab Saudi mengutuk migrasi paksa warga Palestina dari Gaza
Arab Saudi memimpin kecaman luas pada hari Kamis atas saran dari para menteri ekstremis sayap kanan di pemerintahan Israel bahwa warga Palestina harus dipaksa untuk bermigrasi dari Gaza.
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir menyerukan “solusi untuk mendorong emigrasi penduduk Gaza” dan pembangunan kembali permukiman Israel di daerah kantong Palestina, sehari setelah Menteri Keuangan Bezalel Smotrich membuat komentar serupa.
Arab Saudi “dengan tegas mengutuk dan menolak komentar kedua menteri tersebut,” kata Kementerian Luar Negeri pada hari Kamis. Kerajaan menyerukan kepada komunitas internasional untuk bertindak dalam menghadapi “kegigihan pemerintah Israel dalam melanggar hukum internasional.”
Qatar juga “mengutuk dengan sangat keras” komentar yang dibuat oleh kedua menteri tersebut.
“Kebijakan hukuman kolektif dan pemindahan paksa yang dipraktekkan oleh otoritas pendudukan terhadap penduduk Gaza tidak akan mengubah fakta bahwa Gaza adalah tanah Palestina dan akan tetap menjadi tanah Palestina,” kata Doha.
Kuwait memperingatkan “rencana Israel untuk menggusur penduduk Gaza pada khususnya, dan rakyat Palestina pada umumnya.” UEA, yang menormalkan hubungan dengan Israel pada tahun 2020, juga “mengutuk dengan keras pernyataan ekstremis” dari kedua menteri tersebut.
UEA menyuarakan “penolakan tegas terhadap pernyataan ofensif semacam itu dan semua praktik… yang mengancam eskalasi dan ketidakstabilan lebih lanjut di wilayah tersebut.”
AS, Prancis, dan Uni Eropa juga mengecam komentar tersebut.
Kedua menteri tersebut terkenal anti-Palestina. Ben-Gvir memiliki catatan kriminal karena mendukung terorisme dan pernah menghadapi tuntutan atas ujaran kebencian. Smotrich tinggal di pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki dan menyangkal keberadaan rakyat Palestina.
- Bagaimana Solusi Ijazah Palsu di Arab Saudi? - June 18, 2024
- “8” Tips agar Jemaah Haji Aman dan Tak Tersesat Selama Beribadah - May 21, 2024
- Arab Saudi Bikin 4 Aturan Baru Masa Berlaku Visa Umrah - May 6, 2024
