Dana Alsulaiman diakui sebagai pemimpin untuk Perempuan dalam Sains
Asisten Profesor Dana Alsulaiman dinobatkan sebagai salah satu dari enam L’Oréal-UNESCO For Women in Science Regional Middle East Young Talents bulan ini.
Lila Aldakheel, seorang mahasiswa Ph.D. KAUST juga dianugerahi penghargaan atas prestasinya dalam kategori mahasiswa.
Sejak tahun 2014, program L’Oréal-UNESCO For Women in Science Middle East Regional Young Talents telah memberikan penghargaan kepada para ilmuwan perempuan Arab dari negara-negara Teluk yang berprestasi di bidang kehidupan atau ilmu pengetahuan alam.
Alsulaiman bergabung dengan KAUST pada tahun 2021 setelah belajar dan bekerja di beberapa negara.
Setelah menyelesaikan studi sekolah menengahnya di Kanada, ia meraih tiga gelar di Imperial College of London sebelum bergabung dengan MIT sebagai Ibn Khaldun Postdoctoral Fellow untuk menggabungkan biomaterial polimer dan teknologi mikro dalam aplikasi perawatan kesehatan.
Dengan menggunakan inovasinya untuk mendeteksi biomarker asam nukleat spesifik penyakit, termasuk DNA dan microRNA, ia bertujuan untuk memberikan alat kepada industri perawatan kesehatan untuk mendeteksi beberapa penyakit seperti kanker secara dini dan akurat.
Selain itu, teknologinya menghemat biaya dan minimal invasif, yang berarti lebih banyak pasien yang dapat mengakses tes ini.
Penghargaan ini merupakan bukti tidak hanya atas pencapaiannya tetapi juga pendekatan inovatif yang telah ia lakukan dalam mengembangkan teknologi pendeteksian biomarker.
Penghargaan ini juga mempertimbangkan bagaimana kandidat telah mengadvokasi sains kepada kaum muda dan mendorong perempuan Arab untuk memasuki bidang ini.
“Saya sangat berterima kasih atas penghargaan ini. Dengan dukungan dan fasilitas yang saya dapatkan di Arab Saudi dan di KAUST, saya berharap dan berniat untuk memberikan kontribusi yang berani dan kreatif dalam mentransformasi bidang kesehatan di wilayah MENA dan sekitarnya,” katanya.
Penghargaan ini merupakan salah satu dari sekian banyak pencapaian Alsulaiman. Pada Januari 2022, ia memenangkan “Innovators Under 35” untuk ciptaan terobosannya, sebuah metode non-invasif untuk diagnosis kanker berdasarkan chip microneedle yang ditempatkan pada kulit pasien.
- Bagaimana Solusi Ijazah Palsu di Arab Saudi? - June 18, 2024
- “8” Tips agar Jemaah Haji Aman dan Tak Tersesat Selama Beribadah - May 21, 2024
- Arab Saudi Bikin 4 Aturan Baru Masa Berlaku Visa Umrah - May 6, 2024
