GACA: Maskapai penerbangan membayar ganti rugi sebesar SR58 juta untuk Penumpang dalam Dua Tahun
Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA) mengumumkan bahwa total kompensasi yang dibayarkan oleh perusahaan penerbangan nasional kepada penumpang selama tahun 2021 dan 2022 mencapai SR58 juta.
Hal ini sesuai dengan apa yang ditetapkan dalam peraturan eksekutif untuk melindungi hak-hak pelanggan. Otoritas menjelaskan bahwa kasus-kasus utama yang mendapatkan kompensasi termasuk keterlambatan, kerusakan, atau kehilangan bagasi; pembatalan penerbangan dan penundaan penerbangan.
GACA menegaskan keinginannya untuk menjamin hak-hak para pelancong yang terkena dampak akibat maskapai penerbangan yang tidak mematuhi apa yang telah disepakati dengan penumpang sesuai dengan kontrak maskapai penerbangan.
Otoritas tersebut menyatakan bahwa langkah ini dilakukan sebagai penegasan dari pihak GACA kepada maskapai penerbangan, perwakilan dan agen mereka tentang perlunya memastikan pelaksanaan pasal-pasal peraturan baru, dan untuk menegaskan komitmen penuh mereka terhadap peran pengaturan dan pengawasan di sektor penerbangan. Hal ini juga bertujuan untuk melayani kepentingan publik melalui penerapan peraturan yang tidak memihak untuk mencapai kepuasan penumpang dan meningkatkan pengalaman perjalanan di Kerajaan.
Eng. Abdulaziz Aldahmash, wakil presiden GACA untuk kualitas dan pengalaman wisatawan, menekankan bahwa otoritas tersebut berkomitmen untuk memfasilitasi prosedur penyampaian keluhan, memastikan transparansi, dan menyelesaikan keluhan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang telah disetujui. “GACA berkomitmen untuk menyebarkan kesadaran tentang hak-hak wisatawan, menyediakan saluran yang mudah untuk berkomunikasi dengan otoritas, dan memfasilitasi prosedur untuk mendapatkan kompensasi yang diatur dalam peraturan untuk perlindungan hak-hak wisatawan,” katanya.
Patut dicatat bahwa GACA bulan lalu mengumumkan pengesahan peraturan eksekutif baru untuk melindungi hak-hak penumpang, menggantikan peraturan yang sudah ada, yang akan mulai berlaku pada 20 November 2023. Peraturan tersebut mencakup 30 pasal yang menjamin hak penumpang untuk mendapatkan perawatan, dukungan, dan kompensasi yang layak, dengan jumlah hingga 150-200 persen dari nilai tiket.
Peraturan baru ini menjamin penumpang, jika terjadi kehilangan bagasi, akan mendapatkan kompensasi finansial sebesar SR6568. Jika terjadi kerusakan, cacat atau keterlambatan bagasi, penumpang berhak mendapatkan kompensasi finansial yang tidak melebihi SR6568.
Peraturan ini juga menjamin kompensasi kepada penumpang jika terjadi penambahan titik singgah yang tidak diumumkan saat melakukan konfirmasi pemesanan tiket. Peraturan tersebut memperjelas kewajiban penumpang dan maskapai penerbangan.
Peraturan tersebut juga mengatur hak-hak penumpang penyandang disabilitas dan penumpang dengan kebutuhan khusus. Peraturan tersebut menjamin hak-hak pelanggan, yang bepergian dengan penerbangan charter, terutama perjalanan haji dan umrah musiman.
Peraturan perlindungan hak-hak penumpang yang baru ini merupakan salah satu peraturan perlindungan penumpang yang paling komprehensif, karena peraturan ini berasal dari Strategi Penerbangan Nasional yang bertujuan untuk mewujudkan tujuan Visi 2030, yang bertujuan untuk memungkinkan sektor penerbangan Saudi menjadi yang terbaik di Timur Tengah, dengan target 330 juta penumpang pada tahun 2030.
- Bagaimana Solusi Ijazah Palsu di Arab Saudi? - June 18, 2024
- “8” Tips agar Jemaah Haji Aman dan Tak Tersesat Selama Beribadah - May 21, 2024
- Arab Saudi Bikin 4 Aturan Baru Masa Berlaku Visa Umrah - May 6, 2024
