Kapak berusia 200.000 tahun ditemukan di AlUla
Komisi Kerajaan untuk AlUla (RCU) telah mengungkapkan penemuan kapak tangan di situs Qurh di Kegubernuran AlUla, yang berasal dari Zaman Paleolitikum, yang usianya melebihi 200.000 tahun.
Alat yang kuat ini, dibuat dari batu basal lunak dan berukuran panjang 51,3 cm, menunjukkan karakteristik yang mengindikasikan penggunaan untuk memotong atau mencacah. Penelitian yang sedang berlangsung bertujuan untuk memastikan dengan tepat tujuan penggunaan alat ini.
Qurh, sebuah situs yang memiliki nilai historis dari periode awal Islam, berdiri sebagai salah satu daerah perkotaan penting di Semenanjung Arab, yang menyimpan banyak rahasia dan harta karun bersejarah.
Penemuan alat kuno ini merupakan hasil kerja keras tim arkeolog dari konsultan warisan TEOS Heritage.
Ditugaskan untuk menjelajahi wilayah sekitar Qurh, selatan AlUla, untuk mencari bukti keberadaan manusia purba, tim ini sebelumnya telah menggali beberapa temuan arkeologi dari periode awal Islam.
Namun, penemuan kapak tangan ini dipuji sebagai babak transformatif dalam sejarah kemanusiaan baik di dalam maupun di luar Jazirah Arab.
RCU saat ini mengawasi 11 proyek arkeologi khusus di AlUla dan Khyber sebagai bagian dari komitmennya untuk mengungkap misteri zaman kuno.
Upaya-upaya ini selaras dengan rencana pengembangan komprehensif komisi untuk AlUla, yang bertujuan untuk memposisikannya sebagai tujuan terkemuka di dunia untuk warisan alam dan budaya.
- Pelajar Saudi bersinar di kontes sains internasional - December 11, 2023
- Pembayaran elektronik wajib dilakukan di pasar - December 11, 2023
- Jeddah yang bersejarah meluncurkan acara-acara artistik - December 11, 2023