Berita InternasionalKabar Saudi

Perusahaan pesawat amfibi pertama Arab Saudi lepas landas

Red Sea Global pada hari Rabu meluncurkan perusahaan pesawat amfibi pertama di Arab Saudi untuk mengangkut para tamu ke resor-resor di pulau-pulau di Laut Merah.

Diberi nama Fly Red Sea, perusahaan ini memiliki armada awal berupa empat pesawat amfibi Cessna Caravan 208, yang akan terbang dengan bahan bakar penerbangan yang berkelanjutan, demikian diumumkan RSG di situs webnya www.redseaglobal.com.

“Setiap pesawat dapat menampung seorang pilot dan hingga enam tamu dengan bagasi untuk transfer tamu ke resor berbasis air, atau hingga sembilan tamu untuk tur wisata di seluruh destinasi,” kata RSG.

“Sebagai seorang pilot, saya sangat tertarik dengan upaya membangun Fly Red Sea,” kata John Pagano, Group CEO Red Sea Global, pengembang berbagai proyek di balik destinasi wisata regeneratif paling ambisius di dunia, The Red Sea dan Amaala.

“Tujuan kami adalah menciptakan perusahaan yang akan … mengeksplorasi teknologi untuk mengurangi jejak karbon industri penerbangan, dan memprioritaskan untuk memberikan kesempatan berkarir yang terampil dan bermanfaat bagi masyarakat Saudi,” katanya.

Fly Red Sea akan menggunakan Bandara Red Sea International (RSI) di Hanak, wilayah Tabuk, yang memiliki landasan pacu khusus pesawat amfibi yang sejajar dengan terminal utama.

Penerbangan pesawat amfibi pertama di Laut Merah pada tanggal 11 Oktober bertepatan dengan kedatangan tamu pertama di bandara baru ini, yaitu delegasi VIP yang terdiri dari para menteri dan pemimpin Saudi yang menumpang penerbangan khusus Saudia dari Riyadh.

Pertama kali dioperasikan pada 21 September 2023, bandara ini dibuat untuk melayani megaproyek Pengembangan Laut Merah dan pariwisata Amaala milik Kerajaan Arab Saudi.

Sesuai rencana, armada Fly Red Sea akan diperluas menjadi sembilan pesawat amfibi pada tahun 2028 dan menjadi lebih dari 20 pesawat pada tahun 2030, sejalan dengan fase pengembangan destinasi.

Fly Red Sea memiliki armada awal berupa empat pesawat amfibi Cessna Caravan 208 untuk mengangkut para tamu ke resor-resor di Laut Merah. (Foto courtesy: redseaglobal.com)

Setelah selesai dibangun pada tahun 2030, destinasi wisata baru ini akan terdiri dari 50 resor, yang menawarkan hingga 8.000 kamar hotel dan lebih dari 1.000 properti residensial di 22 pulau dan enam lokasi pedalaman.

Destinasi ini juga akan mencakup marina mewah, lapangan golf, hiburan, makanan dan minuman, serta fasilitas rekreasi, menurut redseaglobal.com.

DSA

DSA

CHANNEL DSA adalah channel khusus berbagi info Career, Experience, Professional Examination, Job Vacancy, Tips & Trik Aman Bekerja di Timur Tengah | www.devisaudia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *