Program rehabilitasi tahap kedua untuk melayani pengunjung Dua Masjid Suci dimulai
Pelaksanaan tahap kedua program rehabilitasi untuk melayani jamaah umroh dan pengunjung Dua Masjid Suci di Makkah dan Madinah telah dimulai, demikian diumumkan Pusat Relawan Kesehatan di Kementerian Kesehatan.
Pusat tersebut menjelaskan bahwa program ini menargetkan 700 relawan pria dan wanita yang merupakan praktisi medis di samping 70 pengawas dari para ahli dan akademisi.
Program ini termasuk dalam program Meras, Health Service-Learning Project (H.S.L.P), yang diluncurkan baru-baru ini oleh pusat tersebut.
Program ini menerapkan metodologi terbaru yang mengintegrasikan pendidikan medis dan pembelajaran pelayanan ke dalam kesempatan kesehatan sukarelawan yang ditargetkan selama musim haji dan umrah.
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas kinerja, kualitas dan keandalan layanan kesehatan sukarela yang diberikan kepada para pengunjung Dua Masjid Suci.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan efisiensi kerja sukarela dan meningkatkan dampaknya.
Patut dicatat bahwa lebih dari 1.000 relawan dan 70 pengawas berpartisipasi dalam program rehabilitasi ini. Terdapat 300 relawan dan 35 pengawas selama fase pertama pada musim haji tahun 2023.
Program Meras dianggap sebagai sarana yang menjanjikan untuk mempelajari beberapa hal seperti pengabdian masyarakat dan perolehan keterampilan hidup.
Hal ini selain meningkatkan identitas profesional dan afiliasi nasional relawan kesehatan, juga menyoroti aspek layanan kemanusiaan yang cerah bagi mereka yang mengunjungi Dua Masjid Suci.
- Bagaimana Solusi Ijazah Palsu di Arab Saudi? - June 18, 2024
- “8” Tips agar Jemaah Haji Aman dan Tak Tersesat Selama Beribadah - May 21, 2024
- Arab Saudi Bikin 4 Aturan Baru Masa Berlaku Visa Umrah - May 6, 2024
