WELCOMING PROGRAMME PEKERJA MIGRAN INDONESIA (PMI) DI MAJMA’AH, SAUDI ARABIA
Kemarin, Jum’at 1 April 2022 telah selesai dilaksanakan kegiatan Welcoming Program yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh. Kegiatan yang berlokasi di Al Qaseer Hall Event, Al Majma’ah ini merupakan kegiatan pertama kali diadakan yang dihadiri kurang lebih 50 orang Indonesia dari berbagai profesi di Majma’ah.
Secara umum, acara ini lancar dan mendapat sambutan yang sangat hangat dari para ekspatriat Indonesia untuk bertemu langsung dengan KBRI.
Menurut penuturan dari Bapak Masrudin Muhammad (Staf Perlindungan Warga KBRI) yang hadir dan memoderatori langsung acara tersebut mengatakan, “Acara ini merupakan acara yang sangat penting dan perlu dilakukan mengingat banyaknya pekerja migran indonesia yang baru sampai di Arab Saudi, sehingga untuk memudahkan mereka lapor pendataan ke KBRI, maka KBRI menginisiasi untuk datang dan menjenguk langsung keadaan mereka. Di samping itu juga sebagai bentuk menyambung tali silaturahmi dengan para PMI yang lain yang sudah lama di Majma’ah namun kesulitan untuk bertatap muka langsung dengan KBRI”.
Pada acara ini, hadir pula Bapak Suseno Hadi (Atase Tenaga Kerja), Bapak Rinaldi Umar (Atase Hukum), Bapak Meugah Suriyan (Counsellor / PF Pensosbud), Bapak Hadhir Ramdhani (Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan) serta Bapak Mohammad Mursali (Staf Perlindungan Warga).
Menurut Bapak Suseno Hadi, “Masyarakat kita saat ini harus lebih cerdas dan sadar tentang undang-undang ketenagakerjaan, baik yang berkembang di Indonesia, maupun yang berlaku di Arab Saudi, sehingga jika ada masalah, para PMI memiliki pengetahuan dan kecakapan hukum untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Saat ini Kementerian SDM Arab Saudi mulai memberlakukan sistem digitalisasi untuk mengatur segala macam urusan ketenagakerjaan yang baru mulai diterapkan tahun 2021 lalu sehingga dalam proses pelaksanaannya, butuh sosialisasi berkesinambungan dan penyesuaian lebih lanjut agar bisa dilaksanakan baik oleh pemberi kerja maupun penerima kerja.”
Bapak Meugah Suriyan juga menambahkan bahwa, “Salah satu bentuk penjagaan diri tinggal di Arab Saudi adalah dengan bijak dalam bersosial media. Karena pada dasarnya sosial media selain bermanfaat sebagai media informatif juga bisa menjadi boomerang bagi diri jika terjadi kesalahan informasi yang diberitakan dan merugikan pihak-pihak yang terkait di dalamnya. Bisa diberikan sanksi administrasi, denda uang, bahkan dipenjara dan dideportasi dari Arab Saudi.”
Menurutnya, “Budaya orang Arab itu jauh berbeda dengan kita ras Asia dimana memiliki jiwa sosialis tinggi dan gemar berinteraksi dengan orang lain. Namun, sebaliknya, orang arab itu sendiri sangat tertutup dan menjunjung tinggi kesukuan mereka, sehingga jika ada hal-hal yang mencoreng nama baik kesukuan mereka, mereka akan langsung bertindak cepat melindungi dan membela sesama mereka. Maka, kita sebagai pendatang sebaiknya mengetahui dan menghormati budaya yang ada di sini.”
Pak Rinaldi Umar menyampaikan pameo yang mengatakan, “Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung.’ Artinya, dimanapun kita berada, pasti ada hukum dan norma-norma yang berlaku di sana dan kita wajib mentaati dan mengikuti serta menghormati itu.”
“Gantungkan cita-citamu setinggi langit, namun tetap pijakkan kakimu di bumi”, maksudnya adalah jadilah manusia yang bercita-cita tinggi dan penuh visioner ke dapan, tapi harus diingat bahwa segala sesuatu yang terjadi harus didasari dengan sikap yang realistis, punya pondasi dan ketegasan sikap. Jangan sampai kita menjadi seperti tanaman eceng gondok, yang akarnya tidak mengakar ke tanah juga ujung atasnya yang tidak menyentuh langit. Maka, orang seperti ini akan terombang-ambing, tidak memiliki pendirian dan sikap yang jelas.”
Semoga acara ini bisa terus berlanjut dan semakin memperat hubungan antara KBRI dan para PMI khususnya di Majma’ah. Bagaimanapun, KBRI adalah orang tua kita, maka sudah sepatutnya kita sebagai anak juga memiliki semangat untuk terus dekat dan mendukung program pemerintah demi tercapainya tujuan bersama, KBRI purna dalam tugasnya dan PMI purna dalam kebutuhannya.
Gallery Kegiatan :
- Bagaimana Solusi Ijazah Palsu di Arab Saudi? - June 18, 2024
- “8” Tips agar Jemaah Haji Aman dan Tak Tersesat Selama Beribadah - May 21, 2024
- Arab Saudi Bikin 4 Aturan Baru Masa Berlaku Visa Umrah - May 6, 2024
