Kabar SaudiOpini

LIFEHACK 3 Bulan Pertama di Arab Saudi

Baru pertama kali datang ke Arab Saudi memang butuh perjuangan ekstra. Selain budaya, bahasa, makanan, lingkungan juga terkadang tekanan pekerjaan yang terlalu tinggi sehingga membuat kita kurang nyaman menjalani kehidupan sehari-hari. Menjadi ekspatriat memang penuh risiko, apalagi datang ke negara sebagai penyuplai minyak terbesar ini sebagai Pekerja Migran dan tanpa persiapan yang matang. Kondisi inilah yang banyak menyebabkan kita sering ‘DOWN’ atau mungkin ada yang sempat ‘Menyerah’ sebelum akhirnya bisa bertahan hingga saat ini.

Kehidupan Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi memang sangat berbeda. Mulai dari kebebasan keluar rumah, peraturan kerajaan yang identik dengan biaya denda, jarigan komunikasi bahkan cara bertransportasi dan belanja online di negara ini.

Berikut adalah beberapa LIFEHACK (cara bertahan hidup) yang mungkin Sahabat DSA butuhkan saat ini untuk melewati 3 bulan pertama di Arab Saudi.

Telekomunikasi

Hari-hari pertama tiba di Saudi, pasti rasanya ingin segera memberi kabar kepada keluarga di Indonesia, bukan? Langkah pertama yang paling cepat adalah membeli paket Roaming Luar Negeri pada kartu yang saat ini Sahabat DSA gunakan. Sepengalaman kami, Telkomsel adalah Indonesian Network yang sangat mudah dan murah digunakan untuk Roaming. Jadi, sebaiknya beli kartu telkomsel dulu di Indonesia sebelum berangkat terbang. Setiba nya di Saudi segera aktifkan roaming.

Lalu, bagaimana jika tidak bisa Roaming?

Tenang, di kerajaan ini selama 3 bulan pertama kita bisa menggunakan paspor kita untuk membeli kartu SIM local dimana nanti jika sudah memiliki Iqama, kita bisa meng-convert nya dengan Iqama kita. Hanya ada tiga perusahaan telekomunikasi; STC, Zain dan Mobily.

Setiap kita juga memiliki tiga kuota untuk memiliki kartu. Jika di kemudian hari terjadi kerusakan atau hilang dan kita sudah melebihi batas maksimum 3 slot, maka harus mencabut status kartu yang lama dan mengganti dengan SIM yang baru.

Sistem keamaan data sipil warga di Arab Saudi sangat tinggi sehingga setiap membeli Local SIM Card, selain memberikan identitas Paspor atau Iqama, kita juga diwajibkan untuk melakukan Finger Print pada alat kecil yang disediakan Counter tersebut. Namun, baru-baru ini kita diwajibkan untuk aktivasi data ke Absher untuk bisa mendapatkan akses penuh setelah membeli SIM Card.

Ada dua jenis SIM Card yang berlaku :
1. SIM Card untuk telepon seluler saja
2. SIM Card untuk telepon dan internet (Recommended)

Absher merupakan platform berbasis website yang dikeluarkan oleh Ministry of Interior (Kementerian Dalam Negeri) demi menjaga keamanan data sipil semua warga negara yang tinggal di Arab Saudi.

Berita baiknya, terkadang ada yang tidak bisa mencabut data dan membeli SIM Card baru karena suatu hal setelah mencapai batas limit 3 slot penggunaan, Sahabt DSA bisa meminjam data diri teman dan finger print mereka untuk membeli SIM baru, begitupun sebaliknya. Namun, dengan konsekuensi orang yang memberikan data tersebut bertanggungjawab bila dikemudian hari ada penyalahgunaan hak pakai SIM Card tersebut yang melanggar hukum.

Transportasi

Mengisi kesibukan sehari-hari memang butuh kendaraan. Untuk Sahabat DSA yang mungkin kuliah dan bekerja, mostly disediakan kendaraan dari lembaga dimana kuliah/bekerja -yang dalam konteks ini untuk kebutuhkan kerja- Namun, jika kita ingin jalan-jalan atau sekedar keluar ke taman untuk mengisi waktu libur akhir pekan, terkadang kita harus usaha sendiri.

Di Kerajaan Arab Saudi, tidak seperti Indonesia yang memiliki banyak platform Online Transportation. Di sini hanya dibatasi beberapa diantaranya adalah UBER dan CAREEM. Secara teknis dan pengalaman pribadi, Uber lebih mahal dibanding Careem, tapi Uber memiliki kemudahan akses dan titik lokasi yang lebih banyak daripada Careem. Sayangnya, biaya yang muncul di aplikasi Uber tidak fix. Artinya terkadang bisa terjadi lebih dari biaya yang tercantum karena terlalu lama di jalan seperti macet, isi bensin, ambil barang dulu dan lainnya.

Selain itu, ada juga taksi offline (Konvensional) dan taksi gelap (Taksi tanpa terdaftar di lembaga manapun dan mereka menggunakan kendaraan pribadi).

Kami sarankan untuk Sahabat DSA yang masih Newbie di sini, jangan sekali-kali ambil taksi gelap karena kemampuan bahasa yang masih rendah juga pengalaman yang belum ada. Lebih aman gunakan taksi offline atau online seperti Uber dan Careem.

Oh iya, tarif online transportation di Kota Besar dan di daerah cukup jauh berbeda. Juga, ada jam-jam khusus dimana rate mereka sangat tinggi, seperti jam berangkat kerja/sekolah, jam makan siang dan jam pulang kantor. So, persiapkan waktu yang tepat agar ekonomis dikantong jika mau pakai online transportation. Jangan lupa, tetap pakai masker dan social distancing di era pandemi ya!

Keuangan

Keuangan memang bukan segala-galanya, namun menjadi penting untuk diperhatikan tatkala kita masih baru di kerajaan ini. Godaan barang-barang murah, diskon akhir bulan / akhir tahun serta ajakan teman untuk belanja baik online dan offline benar-benar menentukan seberapa sehat keuangan kita. Gunakanlah uang kita seperlunya saja, hindari untuk membeli barang-barang kebutuhan tersier dan mulailah menabung sedini mungkin. Setelah hari gajian masih ada kehidupan lain!

Makanan

Makanan sebetulnya bukan momok besar bagi kita. Ada berbagai macam makanan yang mirip dengan orang Indonesia dimana kita bisa mendapatkannya. Untuk yang tinggal di kota besar, biasanya ada Bakalah (Warung) Makan dan Warung Sayuran bahan makanan khas indonesia. Namun, jika posisi kita jauh dan dipelosok, alangkah baiknya membawa Mie Instan dan Sarden dari Indo secukupnya. At least untuk tiga hari pertama kita bisa survive dengan makanan sendiri jika belum bisa menyesuaikan dengan masakan di arab.

Jangan khawatir, di arab juga terdapat berbagai macam orang dari negara lain yang memiliki kemiripan komposisi makanan sehingga kita bisa menikmatinya. Para ekspatriat dari Asie Tenggara seperti Filipina dan Malaysia memiliki kebutuhan gocery yang sama dengan kita. Beberapa restoran juga ada Nasi Biryani, Nasi Khabsah, Nasi Bukhori, Broasted, Al Baik, Burger, Sandwicth dan sejenisnya yang terjangkau oleh kantong dan menyehatkan.

Untuk Sahabat DSA yang saat ini sedang berjuang, GOOD LUCK!

Ns. Satya Putra Lencana BSN, RN
Latest posts by Ns. Satya Putra Lencana BSN, RN (see all)

Ns. Satya Putra Lencana BSN, RN

Occupational Health Nursing (OHN) at Larsen & Toubro (LNT) Saudi Arabia Lcc | CEO & MD of Devisaudia.com | Indonesian Migrant Worker Task Force under Labor Attache of Indonesian Embassy, Riyadh, Saudi Arabia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *