Pemilik dapat mengajukan permohonan ke pengadilan untuk meminta denda jika penyewa melanggar ketentuan kontrak
Platform Ejar mengungkapkan bahwa pemilik properti berhak untuk mengajukan permohonan ke pengadilan untuk meminta denda untuk setiap hari keterlambatan jika penyewa menolak untuk mengosongkan properti setelah berakhirnya masa kontrak. Langkah ini dapat diambil hanya jika ada ketentuan dalam kontrak bahwa denda akan dikenakan pada penyewa jika terjadi keterlambatan dalam mengosongkan properti setelah berakhirnya jangka waktu kontrak sewa.
Ejar mengatakan hal ini dalam sebuah pernyataan yang diposting di akun X-nya, sebagai tanggapan atas pertanyaan dari seseorang tentang mekanisme di mana penyewa dapat meminta uang sewa jika dia terlambat mengosongkan properti setelah akhir masa kontrak. “Ketika ada pilihan untuk mengenakan denda setiap hari dalam kontrak, klaim dapat dibuat untuk setiap hari keterlambatan melalui pengadilan eksekusi jika kontrak adalah dokumen eksekutif. Pemilik dapat mendekati pengadilan jika kontrak adalah dokumen non-eksekutif,” katanya.
Otoritas Umum Real Estate baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah mulai membatasi transaksi keuangan yang terkait dengan operasi pembayaran sewa melalui saluran digital platform Ejar, mulai dari 15 Januari. Saluran pembayaran digital yang disetujui oleh Ejar adalah Mada atau SADAD dengan menggunakan nomor tagihan 153. Ejar mengklarifikasi bahwa penerapan mekanisme pembayaran melalui kanal digital di platformnya merupakan implementasi dari keputusan Dewan Menteri.
Otoritas mengklarifikasi bahwa pembayaran sewa melalui Ejar mencakup semua kontrak sewa hunian baru. “Setelah 15 Januari, setiap bukti operasi pembayaran sewa di luar kerangka kerja saluran digital Mada dan SADAD di Ejar, dengan menggunakan nomor 153, tidak akan dihitung. Untuk saat ini, instruksi ini tidak termasuk kontrak sewa komersial,” katanya.
- Bagaimana Solusi Ijazah Palsu di Arab Saudi? - June 18, 2024
- “8” Tips agar Jemaah Haji Aman dan Tak Tersesat Selama Beribadah - May 21, 2024
- Arab Saudi Bikin 4 Aturan Baru Masa Berlaku Visa Umrah - May 6, 2024
