Puas-puasin ini sebelum berangkat ke Arab Saudi!
Nikmatin makan masakan padang
Makanan yang satu ini asli candu beud. Nampaknya, siapapun orang Indonesia semua pernah minimal sekali dalam hidupnya makan nasi padang. Saat di Indonesia begitu mudah dan menjamur makan nasi padang. Apalagi saat nongkrong bareng teman-teman kuliah.
Entah mengapa, meskipun kita sedang makan chicken broasted, pasta, kabsah, nasi biryani, nasi bukhori dan lainnya, namun yang muncul di bayangan adalah segelas es teh manis, nasi padang pakai rendang, sambal, daun singkong dan full kuah!
Kondangan
Sob, serius! Mumpung masih di Indonesia. Nikmatin terkahir kali kapan kalian kondangan. Setelah sampai di Arab Saudi, tidak akan pernah ada lagi aktifitas famous ini di sini. Jika pun ada, di sini kita sebagai tamu 1% diantara 99,99% orang arab semua. Makanan juga arab semua.
So, nikmatin momen-momen itu. Budaya Indonesia dan Arab Saudi sungguh jauh berbeda. Sebelum kamu benar-benar siap hidup di lingkungan yang serba tertutup, maka saya saranin untuk enjoy full of joy kondangan itu. Nikmati waktu luang dan kesempatan bertemu bertemu orang-orang kita untuk saling bertemu, bersapa dan bersua.
Keliling kota naik motor
Saat nanti kita sudah ada di sini, jangankan berbulan-bulan, mungkin baru sehari saja kita di Saudi akan kangen lalu-lalang naik motor. Dari yang biasanya apa-apa langsung berangkat sendiri, di sini semua nampak terseok-seok.
Lebih lagi, karena cuaca yang esktrim, suhu panas dan suhu dingin yang bahkan sampai bersalju membuat budaya dan pola hidup di negara ini harus serba roda empat. Juga untuk menghindari dari badai debu, pasir dan hujan es yang kadang datang tiba-tiba.
Jangan berharap ada tukang ojek motor yang lewat. Semuanya rata-rata mobil. Oh iya, di Saudi nggak ada GOJEK dan GRAB, yang ada adalah CAREEM, UBER, BOLT, KAIIAN, KDAD, JEENY dan OFFER TAXI
Mantai
Aktifitas yang satu ini benar-benar adiktif. Kalau sobat mau kerja di Arab Saudi, artinya harus rela jarang ketemu pantai. Sekali ketemu pun tak semua pantai boleh untuk berenang. Wajar sih, karena Saudi bukan daerah tropis. Alih-alih mandi di pantai, makin ‘putih’ aja nih kulit hehe
Di Saudi, hanya ada beberapa daerah saja yang bisa dinikmati dengan lautnya, seperti wilayah Al Khobar (Dammam), Jeddah (laut merah), Duba (Tabuk), Yanbu (Madinah) dan Umluj (di sini pantainya paling bagus dan bahkan ada lumba-lumbanya).
Saya yakin, tidak semua kita selama kerja di Saudi ketemu atau dekat dengan pantai. Jadi, kuat-kuatin nggak ketemu pantai minimal 2 tahun kontrak pertamamu di sini ya hehe
Naik gunung dan camping bareng
Nah, kalau yang ini saya saranin bagi yang doyan ketinggian dan berjiwa petualang. Di Arab Saudi, 99% kita tidak akan bisa atau tidak sempat untuk climbing the mountain or hill like as in our country. Why? Di sini itu gunungnya cadas-cadas, terjal, gersang, pendek dan juga cuacanya ekstrim. Jadi, nggak cocok banget buat pelampiasan hobi naik gunung.
Paling kalau teman-teman yang di Saudi mau naik gunung atau bukit, paling tinggi dimana sih? Jabal rahmah? Jabal Nur? Jabal Uhud? Edge of the world? atau Jabal Magnet? hehe
Di sini tidak ada yang seindah Bukit Cinta di Ambawa, tak semenantang Gununung 3S: Gunung Sumbing, Gunung Slamet dan Gunung Sindoro. Tak seromantis puncak Dieng, dan tak semempesona Gunung Prau, Merbabu, Semeru dan Telomoyo.
Udah deh ya! Di sini itu waktunya cari duit dan ibadah. Soal liburan, diempet dulu bisa kan?
Happy challenge yourself! Enjoy the life!
Bagi Sahabat DSA yang ingin berkontribusi mengirimkan artikel opininya di kolom kami, bisa melalui email info@devisaudia.com | Artikel dalam Ms. Word, A4 | Sertakan bionarasi singkat maksimal 150 karakter dan foto diri
- Kerja sebagai Tenaga Profesional di Arab Saudi? Pinter aja nggak cukup! - September 10, 2023
- Orang Tua itu Segalanya - September 10, 2023
- Renungan Kebangsaan - August 17, 2023