NewsOpini

SURAT TERBUKA UNTUK INDONESIAN MALE NURSE

Salam dan rindu selalu kami haturkan kepada Ananda dan Adinda Nakes Indonesia dimanapun berada. Semoga selalu dalam keadaan baik dan sehat selalu. Sebelum perkenalkan, nama saya Satya Putra Lencana, seorang Registered Nurse yang juga termasuk dari Ananda dan Kakanda rekan sejawat semua di Indonesia.

Melalui surat terbuka ini ingin saya sampaikan beberapa hal yang seyogyanya harus mulai menjadi perhatian khusus, terlebih untuk rekan sejawat nakes yang saat ini sedang berjuang ingin berkarir bekerja di Arab Saudi.

1. Saudi License (SCFHS / Saudi Commission for Health Specialities)

Tidak dipungkiri, meski jika dirata-rata gaji di negeri para nabi ini tidak lebih tinggi ketimbang rekan kerja yang bekerja di Jepang, USA dan Eropa, namun masih menjadi dambaan bagi nakes-nakes khususnya yang muslim, dan kita tahu apa alasan itu; Kemudahan beribadah.

Well, namun seiring berjalannya waktu, tentu setiap negara selalu mengupgrade regulasi mereka. Perlu diketahui bahwa bursa kerja nurse di KSA (Kingdom of Saudi Arabia) mulai mendapat persaingan ketat. Selain kompetitor dari asia tenggara seperti Malaysia, Filipina, Thailand, dan India, saat ini kita menghadapi gelombang tsunami baru, yaitu Bursa Kerja Nurse yang merupakan Putra-Putri Kerajaan Arab Saudi sendiri.

Melalui gerakan Saudisasi, mereka saat ini mulai menggeser posisi-posisi job profesional dimana nantinya sesuai visi Arab Saudi 2030 bahwa akan mulai digantikan semua lini bidang pekerjaan oleh bangsa mereka sendiri. Artinya, kita sebagai tenaga kerja asing yang tidak quilified, akan mulai dieliminasi satu per satu, step by step.

Menilik kuota kebutuhan Indonesian Male Nurse di Arab Saudi yang bisa dibilang masih sangat rendah, let say rasionya 1:100. Artinya dalam 100 Female Nurse kita, hanya ada 1 Male Nurse di sana. Sekarang dihantam fenomena baru yang mengharuskan semuanya berlisensi Arab Saudi atau yang lebih dikenal dengan License Prometric (Saudi Council).

Perlu diketahui bahwa fenomena ini tidak hanya memukul sektor Male (Cowok) tapi juga termasuk Female (Cewek), all treated by equal! Semuanya sama.

Nah, maksud tulisan saya pada kesempatan ini bermaksud mengabarkan bahwa tantangan kita sebagai Male Nurse semakin berat. Belum selesai dengan perbandingan rasio yang tak seimbang ditambah lagi syarat lisensi yang harus dipegang sebelum bekerja di Arab Saudi.

Mengapa hal ini saya sampaikan? To be honest, saya pribadi sangat prihatin dengan kondisi yang saat ini dihadapi oleh rekan-rekan sejawat kita di sini dimana tidak diizinkan kerja sebelum memegang Prometric License. Saat ini ada banyak kasus dimana banyak nakes kita yang ditahan tidak diizinkan untuk bekerja karena hal ini. Bahkan ada yang dideportasi kembali ke tanah air.

Dear rekan sejawat

Seungguhnya untuk bisa apply ujian prometric saja harus menempuh proses yang panjang. Secara garis besar kita harus melewati tiga tahapan utama yaitu : DataFlow, Mumaris Plus, lalu Prometric. Fenomena ini tidak hanya berlaku untuk nurse, bahkan midwife kita. Maka, alangkah baiknya, sejak dini, mulai dari sekarang, kita mulai mengenal dan mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian ini.

Sebetulnya ada banyak sekali user yang membutuhkan nakes kita, demand nya sangat tinggi, tapi supply nya sangat rendah. Seperti yang sedang terjadi di RS Al Mana Dammam, Saudi MoH Budaydah, bahkan beberapa perusahaan-perusahaan asing internasional di sini mulai melirik Male Nurse kita. Namun, sayangnya, lagi-lagi kita tidak memiliki license Saudi Council itu sendiri yang pada akhirnya kita terhambat, ada yang lama menunggu atau bahkan batal ke KSA.

Sebetulnya, jika kita sudah pegang License ini, 90% akan diterima oleh user dibanding mereka yang belum, apalagi yang dataflownya belum ada. Jujurly, saat ini saya diminta untuk mencari Indonesian Male Nurse berlicense Prometric untuk penempatan HSE Departement Perusahaan Energi India dan Project Neom Saudia, sebagian lagi Perusahaan Asing Cina KCCE di Jeddah, Gold Mining Project Ma’aden, Perusahaan Konstruksi di Jubail dan lain-lain. Of course semua butuh yang berlicense MoH KSA.

Anyway, info selengkapnya mengenai apa itu prometric dan gimana tips & triknya silahkan KLIK DISINI

2. Tidak Mengenal DataFlow

Lagi-lagi DataFlow. Banyak kasus rekan-rekan sejawat kita menghadapi kesulitan berproses di tahap yang pertama ini karena perguruan tinggi atau universitas di negara kita tidak International Oriented. Boro-boro kenal DataFlow, mohon maaf “Mungkin mengurus passport saja nggak semuanya paham”. But, I don’t want to talk about this. Menurut saya wajar, kerena mungkin Bapak/Ibu dosen kita nggak semuanya pernah ke luar negeri. But, setidaknya mumpung teman-teman masih kuliah nih, masih muda dan siap berpetualang, kita mulai mengenalkan apa sih DataFlow itu ke kampus? Pentingnya buat apa? dan Mengapa kampus harus dilibatkan?

Gini teman-teman …

Mengapa rekan sejawat kita sering telat atau bahkan gagal di proses DataFlow karena 90% sebabnya management kampus nggak paham harus respon gimana ke DataFlow. Via apa dan bagaimana cara balasnya … Nah, untuk bagian ini tenang deh, kita akan bantu insyaAllah melalui Tim DSA Review Center (Download Booklet DSA Review Center KLIK DISINI) untuk mensukseskan teman-teman sampai di pintu gerbang ujian.

Kami berusaha membantu mengurus mulai dari nol sampai bisa apply exam prometric-nya, sekaligus mengedukasi Bapak/Ibu dosen dan karyawan di perguruan tinggi indonesia bahwa DataFlow ini sebenarnya penting lho untuk dipelajari, perannya sangat vital demi membantu para lulusan alumninya cepat di accept prosesnya. Terutama ya buat kami, para lulusan yang ingin berkarir di luar negeri, khususnya negera-negara teluk semenanjung Arabia.

Oya, supaya nggak bingung dan utuh dalam memahami segala informasi ini, saya sarankan untuk juga membaca Surat Terbuka saya sebelumnya yang berjudul “Surat Terbuka untuk Lembaga Pendidikan dan Penyedia Layanan Kesehatan Se-Indonesia” selengkapnya bisa baca di sini ya KLIK DISINI

Baik, mungkin sekian dulu, semoga bisa diambil manfaat. Untuk rekan sejawat yang sedang berjuang, you are the best one to be here! Kami tunggu kedatangan teman-teman semua di sini. Semoga selalu dimudahkan urusannya oleh Allah Subhanahu wata’ala aamiin …

Salam hangat

Ns. Satya Putra Lencana BSN, RN
Latest posts by Ns. Satya Putra Lencana BSN, RN (see all)

Ns. Satya Putra Lencana BSN, RN

Occupational Health Nursing (OHN) at Larsen & Toubro (LNT) Saudi Arabia Lcc | CEO & MD of Devisaudia.com | Indonesian Migrant Worker Task Force under Labor Attache of Indonesian Embassy, Riyadh, Saudi Arabia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *