Opini

Renungan Kebangsaan

Saya pikir, selama English belum menjadi sesuatu yang mengikat, baik dalam dunia pendidikan, ketenagakerjaan dan pemerintah. English kita akan terus ‘jalan di tempat’. Sebatas pengetahuan, bukan ilmu terapan. Tak terlalu signifikan dibutuhkan di dunia nyata.

Sedangkan kita tahu English adalah bahasa internasional, dan proses menjadikan sesuatu menjadi kebiasaan adalah proses yang panjang, butuh waktu lama, bertahun-tahun.

Sumber Daya Alam kita memang kaya dan megah, tapi tanpa meng’kaya’kan Sumber Daya Manusia nya, rasanya kita hanya ‘punya’ tapi tak bisa berbuat apa-apa di rumah sendiri. Ketika kita bersaing di negara orang pun, semua hanya berdampak pada mereka yang berani melangkah keluar, tapi tak memberi efek apa-apa bagi negeri sendiri.

Penguasaan bahasa asing menjadi sangat penting di era serba keterbukaan dan kebebasan informasi saat ini.

Jangan bicara soal Indonesiaisasi, menjadi negara super power kalau kita sendiri belum bisa mengidentifikasi dan serius mengatasi hal ini.

Perlu ada langkah nyata dari para penggerak pendidikan untuk memaksakan keadaan supaya English menjadi tertanam mendasar bagi para mahasiswa dan lulusannya. Contoh, mengundang dosen luar negeri dan menghire mereka ngajar di semua Perguruan Tinggi misalnya, atau lebih bagus lagi jadikan English menjadi syarat kelulusan.

Setidaknya itu yang kami diskusikan dengan salah seorang perawat senior dari Filipina. Mr Mohammad Nur menceritakan bahwa di setiap lini tingkat pendidikan mulai dari elementary, junior & senior high school sampai dengan university di negaranya, semua hanya bisa lulus jika mereka bisa lulus English minimal tingkat medium, baik speaking, maupun essay. Itu syarat mutlak. Selebihnya jika mau expert itu kembali ke pengembangan diri individu masing-masing.

Jangan sampai kita malu dengan Cleaning Service, kuli bangunan atau pekerja serabutan di luar negeri. Mereka semua bisa English!

Investasi paling utama membangun negara adalah investasi pada sumber daya manusia. Untuk menangkap peluang karir yang begitu besar di dunia internasional, bahasa asing seperti English, Mandarin, France, Germany, Japanese, Arabic, Urdu, Pastun, Punjab dan lainnya adalah penting.

Semakin pandai kita berbahasa, akan semakin berbudaya
Semakin kita berbudaya, kita akan semakin maju berbangsa
Semakin maju sebuah bangsa, kita akan semakin berperadaban

Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2023!

Ns. Satya Putra Lencana BSN, RN
Latest posts by Ns. Satya Putra Lencana BSN, RN (see all)

Ns. Satya Putra Lencana BSN, RN

Occupational Health Nursing (OHN) at Larsen & Toubro (LNT) Saudi Arabia Lcc | CEO & MD of Devisaudia.com | Indonesian Migrant Worker Task Force under Labor Attache of Indonesian Embassy, Riyadh, Saudi Arabia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *