Opini

Sensasi Kerja di Luar Negeri

Sensasi kerja di negeri orang itu salah satunya tingginya toleransi sesama pekerja. Perbedaan budaya dan bahasa kerap kali jadi pencetus konflik, tapi ketika hal itu terjadi di negeri orang, kita sama-sama memahami, bahwa tujuan kita datang ke sini bukan untuk mencari masalah.

Sering kali kami terpaksa menggunakan google translate sebagai alat bantu terjemah ketika bertemu pasien-pasien yang sama sekali nggak paham Bahasa Arab atau English. Lebih susah lagi kalau ketemu mereka yang hanya bisa bahasa India, Urdu, dan Bangla.

Memang, penguasaan bahasa menjadi penting ketika kita terdesak oleh keadaan lingkungan. Dan lingkungan yang mendukung itu dimulai dari diri sendiri, teman, keluarga dan masyarakat sekitar hingga meluas ke tatanan pendidikan dan pemerintahan.

Singkatnya, kita perlu memaksakan diri supaya terbiasa. Kalau ada yang bilang, “Halah, sama-sama Indonesia kok yo pake bahasa inggris!”, “Podo-podo jowone kok repot-repot nggo bahasa arab bos!” dan lain-lain. Kalimat-kalimat contoh itu nampaknya sepele, tapi efeknya luar biasa! Orang yang mau ngajak maju justru ditarik mundur. Tinggalin! Saatnya move on dari pola pikir zaman kolonial. Kita nih udah Merdeka lho! Iya, MERDEKA!!!

India dan Cina itu sama-sama negara yang punya penduduk sudah menyentuh angka Billion (Triliun), tapi warganya bisa survive di berbagai negara karena Bahasa Nasionalnya nggak cuma satu, nggak cuma Bahasa Ibu Pertiwi. Mereka memasukan Bahasa Asing seperti Inggris, Arab dll sebagai bahasa Pendidikan juga bahasa nasional. Wajar dong, mereka bisa lebih menguasai dunia. Lha wong motivasinya aja level dunia. Sundar Picai (CEO Google), Dr Zakir Naik, Prof, Dr. Dhiyaurrahman Lc (Penulis buku hadis terlengkap sepanjang sejarah islam sampai hari ini) apa mereka murni pakai ibu? Nggak! Mereka di kenal dunia karena pakai bahasa dunia.

Saya bukan berarti mengelu-elukan bahasa asing, kita nggak lagi bicara soal bahasa orang kafir, memuji etnis tertentu dan bla-bla-bla. Ini fakta. Ternyata, untuk bisa dakwah, bisnis dll pun kita perlu menguasai bahasa mereka.

Kembalikan kejayaan Islam. Jadilah muslim negarawan yang tangguh, punya nilai moralitas dan motivasi tinggi. Bisa bersaing di dunia global!

Siap?

Ns. Satya Putra Lencana BSN, RN
Latest posts by Ns. Satya Putra Lencana BSN, RN (see all)

Ns. Satya Putra Lencana BSN, RN

Occupational Health Nursing (OHN) at Larsen & Toubro (LNT) Saudi Arabia Lcc | CEO & MD of Devisaudia.com | Indonesian Migrant Worker Task Force under Labor Attache of Indonesian Embassy, Riyadh, Saudi Arabia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *